Bertajuk ‘Senandung Nada dalam Ramadhan’ Sabtu malam (19/07) dan bertempat di double way Universitas Jember Carnaval Musik Patrol (CMP) ke dua belas kembali digelar. Acara ini berakhir Minggu dini hari di alun-alun kota Jember sebagai rute terakhir karnaval.
Pramodya Ardhi Krisna, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian (UKMK) Universitas Jember menuturkan tujuan acara karnaval patrol sebagai upaya melestarikan kesenian lokal, “Kita ingin melestarikan kesenian lokal jember.” Pramodya juga menjelaskan, selama ini banyak sekali yang mempertanyakan Jember punya apa dalam hal kebudayaan. Hal tersebut pula yang membuat UKMK secara konsisten mengadakan karnaval musik patrol setiap tahunnya.
Meskipun menurut Krisna, musik patrol memang bukanlah kesenian khas Jember karena dapat dijumpai di luar Jember, namun musik patrol Jember memiliki ciri khas tersendiri dalam ketukan alunan musiknya. “Patrol memang ada di setiap daerah. Namun, patrol jember memiliki kekhasan dalam ketukannya yang berbeda dari musik patrol di daerah lain,” kata Krisna.
Pramodya menyampaikan harapannya agar tidak hanya UKM kesenian yang melakukan upaya menjaga kesenian lokal. Dukungan pemerintah setempat juga dibutuhkan, khususnya untuk memperhatikan komunitas patrol yang ada di Jember supaya tidak mati.
Apresiasi peserta patrol setiap tahunnya sangat baik. Pramodya menceritakan, beberapa komunitas sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum acara. Bahkan ada yang mendatangi sekretariat UKMK dua bulan sebelum acara untuk memastikan diadakannya karnaval patrol ini.
Selain dari UKMK acara ini juga mendapat dukungan dari UKM Kesenian se-Jember dan UKM Fakutas sebagai panitia pendukung acara.[]
Penulis: Nurul Aini