Menggurat Visi Kerakyatan

Inaugurasi PPMB 2025 FIB Unej: Rayakan Kreativitas dan Semangat Kebudayaan Mahasiswa Baru

Reporter: Desti Sagita
Editor: Redaksi Ideas

140

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej) kembali tunjukkan semangat kebersamaan dengan menyelenggarakan puncak inaugurasi Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) 2025. Kegiatan yang digelar pada Sabtu (4/10) di Pendapa Krida Budaya tersebut mengusung tema “Weaving Culture Sparking Creation” serta membawa jargon “Jiwa Muda Berbudaya, Berkarya Selamanya.”

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran mahasiswa baru dan mahasiswa umum dari program studi di FIB Unej. Jajaran pimpinan fakultas juga turut hadir, yakni Wakil Dekan I Dr. Ikwan Setiawan, M.A., Wakil Dekan II Dwi Haryanto, S.S.n., M.Sn., dan Wakil Dekan III Dr. Eko Suwargono, M.Hum., yang sekaligus membuka acara secara resmi.

Ketua panitia inaugurasi PPMB 2025, Muhammad Fatahillah Akbar, menerangkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk selebrasi atas rangkaian kegiatan PPMB tahun 2025. “Nama inaugurasi tahun ini adalah Kridaya Abiyasa, dengan harapan mahasiswa FIB dapat menjadi pribadi yang bijaksana, kreatif, dan kritis dalam menyikapi fenomena kebudayaan di sekitar. Tema Weaving Culture Sparking Creation bermakna menyulam budaya untuk menyalakan karya, menekankan peran mahasiswa dalam menjaga sekaligus menggerakkan budaya agar melahirkan karya-karya kreatif dan relevan,” jelasnya.

Rangkaian acara inaugurasi PPMB 2025 berlangsung semarak dengan berbagai penampilan seni dari mahasiswa baru. Setiap program studi menampilkan kreativitas terbaiknya melalui pertunjukkan yang memadukan unsur budaya dan kreasi modern. Tidak hanya itu, sesi Wira Abiyasa turut menjadi ajang unjuk bakat. Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Sebagai penutup, panitia menghadirkan guest star Bajigur Project, yang berhasil membangkitkan antusiasme penonton dan menutup malam puncak inaugurasi dengan penuh semangat.

Rizka, salah satu peserta inaugurasi PPMB 2025, menjelaskan bahwa penampilan timnya mengangkat tema kebudayaan yang dikemas dengan realitas kehidupan saat ini. “Kami mengemas budaya dengan cara baru, dengan isu yang dekat dengan kita. Lewat pertunjukkan ini, kami bercerita tentang seorang anak dan ayah yang sering miskomunikasi dan sama-sama memiliki ego tinggi. Ceritanya kami kemas lewat teater, puisi, dan musik, supaya semua bisa menyatu dalam pementasan ini,” ungkapnya.

Di akhir wawancara, ia turut menyampaikan harapannya agar inaugurasi PPMB berikutnya dapat berlangsung lebih meriah dan kreatif. “Semoga inaugurasi tahun depan bisa lebih mengejutkan dan lebih wah. Aku juga berharap acara inaugurasi di FIB bisa semakin menyadarkan bahwa budaya itu bersifat luas dan dapat terus dikembangkan,” pungkasnya. []

 

Leave a comment