Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKMS) Kolang Kaling, Fakultas Teknik Universitas Jember (FT UJ), mengadakan pameran seni rupa dan fotografi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Melalui pameran bertajuk Art Mosphere Exhibition ini, UKMS Kolang Kaling ingin karya berupa gambar dan foto lebih diapresiasi.
“Sebelumnya kan ada pementasan seperti teater dan musik. Ketika seni rupa dan fotografi digabungin kurang ada apresiasi dari penonton,” ungkap Dimas Suryo Santoso selaku ketua panitia Art Mosphere Exhibition, pada Kamis (31/3). Dimas ingin membuat ruang khusus untuk karya seni rupa dan fotografi agar diperhatikan dengan serius. Berangkat dari keresahan ini, Dimas dan rekan kerjanya berusaha menggerakkan kembali gairah seni rupa dan fotografi di Jember.
Pameran dimulai pada Senin (28/3) sampai Kamis (31/3). Selain pameran, terdapat serangkaian acara lain seperti sarahsehan, workshop, seminar, dan live painting sebagai acara puncak.
Karya-karya yang ditampilkan tidak sembarangan. Karya tersebut melalui proses kurasi, sehingga tema dan karya yang ditampilkan senada.
Untuk fotografi, tema yang diambil adalah “Apa yang ada di sekelilingku?” Dari tema ini Dimas berharap karya seni berupa foto tidak dipandang sebelah mata lagi. “Kita coba memperhatikan di sekitar kita apa sih yang menarik, mungkin ada adegan atau sesuatu yang kurang kita perhatikan, kita angkat di fotografi ini,” ujar Dimas.
Berbeda dengan fotografi, pameran seni rupa lebih menitik beratkan pada kebebasan perupa untuk berkreasi. “Kalau seni rupa itu lebih ke eksplor diri. Jadi emosi, kita tuangkan di karya,” jelas Dimas. Gambar yang dipamerkan tidak hanya karya dari anggota UKMS Kolang Kaling saja, unit kegiatan mahasiswa di Jember yang bergiat di bidang seni, mahasiswa dari Universitas Malang, Universitas Brawijaya, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, juga memamerkan beberapa karyanya dalam acara tersebut.
UKMS Kolang Kaling ingin menyuguhkan hiburan visual dengan konsep yang matang. Dengan persiapan sekitar empat bulan, Dimas dan rekan kerjanya banyak belajar dari pameran yang digelar di kota-kota lain, seperti Yogyakarta, Malang, dan Surabaya. “Setelah aku dapat info dari luar kota, lalu aku terapkan di pameran Kolang Kaling,” kata Dimas. Ia berharap karya seni rupa dan fotografi di Jember dapat menunjukkan eksistensinya melalui kegiatan semacam ini.
Hin Farah Intidara, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UJ, merasa terhibur dengan pameran yang diadakan oleh UKMS Kolang Kaling. Ia berpendapat bahwa kegiatan semacam ini perlu, karena dapat menghibur dikala penat dengan aktifitas kuliah. “Ya, excited. Jarang-jarang ada pameran seperti ini, free lagi,” kata Farah. []