Badan Pekerja Kota bagian Penelitian dan Pengembangan (BPK Litbang) Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Jember menawarkan konsep untuk meningkatkan kulaitas sumber daya manusia yang bergiat di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). Konsep tersebut dipaparkan dalam agenda Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) PPMI Kota Jember, Rabu (16/07). Program kerja yang dirancang salah satunya pedoman Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) berupa silabus dan materi untuk tiap LPM di Jember.
Dalam Muskerkot yang diadakan selama tiga hari tersebut, BPK Litbang menawarkan beberapa program kerja yang terbagi menjadi tiga spesifikasi. Spesifikasi itu di antaranya adalah kaderisasi, pengawalan isu, dan pendampingan LPM. Pedoman PJTD merupakan salah satu program kerja yang ditawarkan dalam kaderisasi.
“Silabus PJTD itu kan sebagai pedoman. Materi PJTD digunakan untuk pedoman pada saat dilaksanakannya PJTD,” ungkap Muhamad Faiz Azhar, koordinator BPK Litbang, usai forum Muskerkot. BPK Litbang mendapatkan materi untuk pedoman PJTD dari LPM sendiri. Mereka mengumpulkan materi dari LPM yang dianggap kuat oleh PPMI Kota.
Silabus dan materi ini nantinya dikembalikan pada LPM. LPM diberi kebebasan untuk memutuskan apakah ingin menolak atau memakai silabus dan materi tersebut. “Dengan adanya silabus dan materi PJTD itu, LPM-LPM bisa memilih sendiri materi-materi yang sesuai dengan kultur mereka,” tambah Faiz.
BPK juga menambahkan materi mengenai sejarah PPMI dalam silabusnya. Hal ini, kata Faiz, demi terjalinnya tali transformasi antar generasi pers mahasiswa di Jember dan juga untuk menyikapi keadaan PPMI Nasional yang sedang limbung. Pemberian materi sejarah PPMI ini, kata Faiz menambahkan, berguna agar nantinya pegiat pers mahasiswa di Jember tidak acuh pada kerja PPMI yang akan datang.[]