Aliansi Mahasiswa Jember adakan Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
“Kami tetap akan melakukan gerakan-gerakan pengawalan terkait isu BBM ini.”
Senin (17/11) sekitar pukul 10.30 WIB, puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jember menggelar aksi di bundaran Gedung DPRD Kabupaten Jember. Aksi yang digelar oleh para aktivis dari lima organisasi mahasiswa itu dilakukan menyambut kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Berbagai spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap kenaikan BBM dibawa oleh peserta aksi, terlihat juga boneka bergambar wajah Jokowi dan Jusuf Kalla yang diarak mengelilingi bundaran DPRD. Tertulis dalam selebaran yang dibagikan, bahwa pengalihan subsidi BBM untuk sektor lain (Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan) adalah kebohongan besar pemerintah.
Leksono Kunto Wibisono, koordinator aksi tersebut mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM ini harus dilawan karena akan memunculkan efek buruk bagi rakyat. “Harapannya kita semua rakyat Indonesia, rakyat Jember secara kolektif dan secara bersama-sama menolak kenaikan harga BBM yang kami kira sangat akan menyengsarakan rakyat,” ungkapnya ketika ditemui setelah aksi.
Selain itu Kunto juga mengatakan akan terus mengawal isu kenaikan BBM ini dengan berbagai gerakan, karena jika harga BBM tetap dinaikan akan berpengaruh pada semua sektor kebutuhan hidup. “Kami tetap akan melakukan gerakan-gerakan pengawalan terkait isu BBM ini.” Tukasnya.[]
