Unit Kegiatan Mahasiswa PORSA (Pusat Olahraga Fakultas Sastra) Universitas Jember kembali mengadakan kompetisi olahraga tahunan. Kompetisi tahun ini bertajuk PCC (Porsa Campus Compotition). Kompetisi diaksanakan selama dua minggu, mulai Rabu (03/05) hingga Selasa (16/05). Dengan mengangkat tema Victoria Concordia Crescit, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, karyawan, dan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
David Tomi Anggara, ketua panitia PCC, mengatakan bahwa peserta yang mengikuti lomba ini tidak ada yang berasal dari luar FIB, karena kompetisi ini khusus untuk lingkup fakultas. Ia juga menambahkan mahasiswa tingkat akhir boleh mengikuti pertandingan, selama mahasiswa itu masih belum wisuda.
“Untuk menyukseskan program kerja dan menjain silaturahmi antar UKM,” ungkap David ketika ditanya mengenai tujuan kegiatan. Perlombaan ini dilaksanakan mulai pukul 15.30-17.00 dan dilanjutkan kembali pada pukul 19.00-20.00. Terkadang jadwal pertandingan berbenturan dengan jadwal kuliah. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak panitia dan peserta melakukan kesepakan bersama ketika technical meeting. Berdasarkan kesepakatan itu, panitia dan peserta diperbolehkan mengikuti kuliah terlebih dulu.
Cabang olahraga yang dilombakan antara lain voli, basket, futsal, tenis meja, bulu tangkis, dan catur. Dalam kegiatan ini lomba yang paling banyak mendapatkan perhatian dan banyak pesertanya adalah futsal. “Futsal lebih banyak diminati mungkin karena tren saat ini adalah sepak bola, futsal kan tidak jauh berbeda dengan sepak bola, sehingga futsal terkena imbasnya,” tutur David.
“Sementara untuk lomba yang paling sedikit pesertanya adalah basket dan catur, bahkan untuk peminat tenis meja tidak ada sama sekali, sehingga tidak dapat dilombakan,” jelasnya kembali. Untuk penetuan juara sendiri tergantung pada jumlah peserta. Jumlah peserta yang dibawah lima orang hanya diambil satu orang saja untuk menjadi juaranya.
Kegiatan yang telah dipersiapkan kurang lebih dua bulan ini mengalami peningkatan jumlah peserta. Di tahun 2015 pendaftar sebanyak 40 tim dari seluruh cabang pertandingan. Tahun ini meningkat menjadi 45 tim.
Walau pun telah mengalami peningkatan namun tentu masih ada kendala. Selain kondisi lapangan yang kurang layak, kendala lain juga sempat dirasakan panitia mulai dari perijinan tempat hingga pencarian sponsor.“Walau pun banyak kendala yang dihadapi, saya tetap optimis dan berharap semoga acara ini dapat berjalan lancar hingga penutupan tanggal 16 Mei mendatang” tutur David. []
Penulis: Warda Septi Ani
Editor: Rosy Dewi Arianti Saptoyo