Jurusan Belum Bertambah, Fakultas Sastra Sudah Berganti Nama
Fakultas Sastra Universitas Jember (FS UJ) telah resmi mengganti statusnya menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Surat Keputusan (SK) Rektor UJ yang ditetapkan pada 13 Juni 2016 telah meresmikan perubahan nama dua fakultas sekaligus, yaitu Fakultas Ekonomi (FE) menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta FS menjadi FIB.
Wacana pergantian nama FS menjadi FIB sudah berjalan cukup lama, bahkan sebelum adanya Program Studi Televisi dan Film (PSTF) yang didirikan pada tahun 2010 lalu. Peresmian nama baru fakultas yang cukup lama, menurut Dr. Hairus Salikin, M. Ed selaku Dekan FS UJ periode 2012-2016, merupakan sebuah proses panjang dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang harus dijalani. “Bukan suatu kendala, tapi suatu proses, dan normal saja,” ujar Hairus.
Pergantian nama fakultas dari Sastra menjadi Ilmu Budaya dimaksudkan agar fakultas dapat menambah jurusan maupun program studi yang tidak hanya di bidang sastra. “Kalau Ilmu Budaya, cakupannya lebih luas, lebih leluasa membuka jurusan baru,” terang Hairus. Seperti program kerja bakal calon dekan FIB UJ periode 2016-2020 Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum yang berencana akan membuka Program Studi Antropologi dan Program Studi Seni Pertunjukan.
Sejalan dengan pergantian nama fakultas, gelar yang akan diterima oleh mahasiswa lulusan FIB masih bergantung pada keputusan jurusan maupun program studi. Gelar Sarjana Sastra (S.S) dan Sarjana Sejarah (S.Sej) hingga saat ini masih berlaku. “Gelar itu bukan mengikuti fakultas, tapi jurusan,” kata Hairus menekankan.
Selain gelar S.S yang masih tetap berlaku, fakultas juga belum membuka jurusan baru di tahun 2016. Penyesuaian dengan nama Fakultas Ilmu Budaya diberikan waktu selama satu tahun oleh Rektor UJ. []