Menggurat Visi Kerakyatan

Anggap Pendidikan Perempuan Penting, Aktivis Perempuan Jember Dirikan Sekolah Perempuan

728

Kehidupan dan pekerjaan kaum perempuan pada akhirnya tidak akan jauh dari urusan dapur dan sumur. Stereotip tersebut masih sering kita dengar di ruang publik. Namun bagi sekelompok aktivis perempuan di Jember, stigma tersebut menjadi bara pembakar semangat untuk menggagas Sekolah Perempuan. Hal ini juga disinggung oleh Kepala Sekolah Perempuan, Wiwin Riza Kurnia saat memberi testimoni pada Grand Launching Sekolah Perempuan, pada Minggu (19/10) di Kedai Gubug Jember.

Saat memaparkan profil Sekolah Perempuan kepada peserta dan tamu undangan, Wiwin menyampaikan bagaimana pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan. Karena kaum perempuan tentunya memiliki peranan penting dalam menyelenggarakan pendidikan saat mereka menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya di kemudian hari.

“Karena kita tahu bagaimana perempuan di Jember ini atau di Indonesia, entah kelak akan menjadi ibu rumah tangga atau berkarir, ya kita harus berpendidikan. Karena kita adalah ibu-ibu yang akan mendidik anak-anak kita nantinya. Itu salah satu alasan kenapa kami peduli terhadap pemberdayaan perempuan.”

Sehingga dengan adanya Sekolah Perempuan, kata Wiwin menambahkan, minimal bisa memantik potensi kaum perempuan dalam bidang pekerjaan rumah tangga, hingga persoalan karir dan profesi.

“Pada intinya perempuan sekarang harus memahami bagaimana peranannya dan seperti apa potensinya. Perempuan juga harus bisa membedakan mana kodrat dan mana emansipasi. Mana hak dan mana kewajiban yang harus dijalani. Maka dari itulah timbul ide dan gagasan untuk membentuk Sekolah Perempuan yang pertama di Jember.”

Hingga acara Grand Launching Sekolah Perempuan, agenda ini mendapat respon cukup hangat dari berbagai kalangan yang akhirnya bergabung menjadi peserta didik. Berdasarkan data yang dihimpun Ideas.id, saat ini ada 7 orang relawan yang mendaftarkan diri sebagai pengurus, dan 11 orang yang mendaftarkan diri sebagai peserta didik angkatan pertama.*

Leave a comment