Menggurat Visi Kerakyatan

Pemutaran Film Kolektif X Jember, Program Indonesia Short at Cannes

446

Didorong semakin maraknya karya film yang diproduksi mandiri di Indonesia yang tidak sebanding dengan tumbuhnya tempat pemutaran film, memicu terbentuknya Kolektif X Jember. Kolektif X Jember merupakan sebuah program apresiasi film dengan kegiatan regular yang secara berkala melakukan aktivitas pemutaran film yang diinisiasi oleh Kolektif, Layar Kemisan dan UKM Dewan Kesenian Kampus – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Jember. Film–film pilihan Kolektif x Jember dapat menjadi alternatif pilihan lain dari menonton film yang berkualitas selain film yang ada di bioskop konvensional. Selain kegiatan menonton film, disertai juga dengan diskusi terbuka antara pembuat film dan penonton film.

Bekerjasama dengan UKM Dewan Kesenian Kampus – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Jember sebagai pengelola venue pemutaran yang sama-sama memiliki semangat mendukung karya anak bangsa, dengan hadirnya Kolekif X Jember dapat menjadi sebuah alternatif tujuan berkumpulnya komunitas yang bergerak dalam bidang film ataupun komunitas yang memiliki ketertarikan pada film. Hingga nantinya dapat disadari lebih luas dan lebih dalam bahwa kehadiran film tidak hanya menjadi media hiburan semata tapi juga dapat menjadi gambaran media pembelajaran hidup. Diharapkan hadirnya Kolekif X Jember dapat mempertemukan berbagai pilihan film alternatif yang berkualitas dengan penonton yang seluas–luasnya.

Pemilihan & Pemutaran Film Kolektif X Jember

Film yang diputar dalam program Kolektif X Jember merupakan hasil kurasi ataupun kerjasama langsung dengan pihak Kolektif, Layar Kemisan dan UKM Dewan Kesenian Kampus – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Jember. Film–film yang diputarkan tergabung dalam 1 sesi pemutaran dengan 1 sesi memiliki total durasi max 90 menit (berisi 3-4 film durasi pendek dan atau 1-2 film durasi panjang disesuaikan total durasi ketentuan). Karakter film dibebaskan namun perlu diberikan klasifikasi golongan umur pada film. Setelah film diputarkan, akan ada diskusi oleh filmmaker dengan durasi 45 menit.

Film-film dari Filmmaker yang ditampilkan dalam Kolektif X Jember Program Indonesia Short at Cannes.

Pada Kolektif X Jember Program Indonesia Short at Cannes akan menampilkan karya–karya film pendek Indonesia yang lolos dan menang dalam perhelatan Cannes Film Festival dengan detail sebagai berikut:

Hari /Tanggal : Jumat, 1 Oktober 2016

Tempat : Home Theater – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Jember (Jalan Kalimantan No. 37, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Indonesia)

Jam : Start 19.00 – selesai

HTM : Rp. 10.000,-

Pemutaran Film:

1. Prenjak / In The Year Of Monkey (Wregas Bhanutheja)

2. The Fox Exploits the Tiger’s Might (Lucky Kuswandi)

3. Kara, Anak Sebatang Pohon (Edwin)

pesenan tiket bisa melalui, bit.ly/pesantiketkolektifjember atau menghubungi nomor 085604787188 (diana) & 085645870524 (nurma).

SINOPSIS & TRAILER
PRENJAK (IN THE YEAR OF MONKEY)

Sutradara: Wregas Bhanuteja

Bercerita tentang seorang wanita bernama Diah. Dia mengajak Jarwo ke gudang untuk istirahat makan siang. Disana, Diah mengatakan bahwa sedang membutuhkan uang cepat. Diah pun menawarkan Jarwo untuk membeli sebuah korek api yang dijualnya seharga Rp. 10.000/batang. Dengan korek itu, Jarwo dapat melihat sesuatu yang intim dari Diah. “Prenjak/In The Year of Monkey” mendapat penghargaan film pendek terbaik di Semaine de la Critique, Festival de Cannes 2016, dengan nama Leica Cine Discovery Prize pilihan jury utama. Film PRENJAK berhasil memenangkan penghargaan sebagai film pendek terbaik di 55th SEMAINE DE LA CRITIQUE CANNES FILM FESTIVAL 2016.

TRAILER : https://www.youtube.com/watch?v=He0R-Va4NaA

THE FOX EXPLOITS THE TIGER’S MIGHT Sutradara: Lucky Kuswandi babibutafilm in collaboration with Hivos Rosea The Fox Exploits the Tiger’s Might bercerita tentang dua anak laki-laki pra-remaja yang sedang bergulat dengan seksualitas mereka, serta hubungan antara seks dan kekuasaan, di sebuah kota kecil yang sunyi tempat bercokolnya basis militer. David adalah anak jendral yang sombong dan suka memamerkan kekayaan ayahnya, sementara Aseng datang dari keluarga etnis minoritas pedagang tembakau yang menjual minuman keras selundupan.

TRAILER : https://www.youtube.com/watch?v=iJqnExdme4o
KARA, ANAK SEBATANG POHON
Sutradara: Edwin
babibutafilm

Sinopsis
Kara adalah seorang gadis kecil yang hidup di tempat terpencil. Ayahnya menghilang setelah Ronald membunuh ibunya. Masuknya seorang wartawan ke dalam hidupnya membuat dia memutuskan untuk mencari Ronald dan menanyakan satu pertanyaan utama. Sebuah contoh kejadian di tengah absurdnya globalisme.

Lolos seleksi dan penayangan:
– Quinzaine des Realisateurs – Cannes International Film Festival (Prancis) 2005

– Pusan International Film Festival (Korea Selatan) 2005

– Taipei Golden Horse Film Festival (Taiwan) 2005

– CJ Asian Independent Film Festival, Seoul (Korea Selatan) 2005

– 7th Jakarta International Film Festival 2005

– 35th International Film Festival Rotterdam (Belanda) 2005

– Festival Film Pendek Konfiden, Jakarta, Indonesia 2006

– Emirates Film Competition 2007

-Urbannomad Film Festival Taipei (Taiwan), 2008

Leave a comment