Ari Dwiyanto dalam gelaran teater bertajuk ‘A Brief History of Dance’ menampilkan gerakan tubuh dan monolog sebagai lakon utama. Pertunjukan ini memuat autobiografi sang aktor. Lelaki yang akrab disapa Inyong ini melangsungkan pementasan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Jember (UJ) pada 17 September 2017.
A Brief History of Dance merupakan narasi personal yang ditulis oleh Inyong. Narasi ini berisi potongan pengalaman hidupnya pada tahun 1980-an. Dalam pementasan ini terdapat latar suara yang menjadi pengiring gerak tubuh Inyong. Terdengar suara guru yang mengajari muridnya, para suporter olahraga, dan kerusuhan masa Orde Baru. “Itu memang suara-suara yang dia kumpulkan dari yang sering kami dengar di tahun-tahun demikian itu,” ujar Maria Puspitasari selaku Stage Manager.
Maria menjelaskan pertunjukan ini pertama kali dipentaskan dengan judul Potret Diri di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Yogyakarta. Pementasan pertama tersebut memiliki durasi waktu yang lebih panjang dengan adanya kolabolator dan beberapa musisi. Naskah itu kemudian diolah kembali oleh Inyong Management tanpa mengubah konten sehingga dapat dipentaskan secara utuh di Jember. “Untuk pertunjukan yang ini naskahnya digodok lagi, dibongkar lagi, disusun lagi, sampai dengan ketemu formulasi yang seperti ini,” jelas Maria.
Pementasannya dilakukan pada tiga kota yaitu Yogyakarta, Malang, dan Jember. Pemilihan tiga kota tersebut dikarenakan adanya jalinan komunikasi yang didapatkan oleh Inyong Management untuk bekerja sama dengan pegiat teater kampus.
“Senang sih kita bertemu dengan semangatnya, gairahnya teman-teman yang berteater di kampus,” tutur Maria. Ia menambahkan kegigihan yang dimiliki pegiat teater kampus menjadi nilai ketertarikan tersendiri. Inyong Management bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (Imasind) Fakultas Ilmu Budaya UJ dalam pertunjukan teater di Jember. “Jadi semangat baru juga buat kita ya sekaligus hitung-hitung kenalan sama teman-teman yang di kampus.”
Afi Dhea Septian, Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian terkesan dengan pertunjukan teater A Brief History of Dance. “Kagum sih, agak beda gitu sama yang biasanya,” ujar Afi. Ia mengakui dirinya sempat kebingungan dengan apa yang hendak ditampilkan oleh Inyong. Awalnya Inyong hanya berbicara sendiri tanpa melakukan gerakan. Namun, pada setengah pertunjukan terakhir, tubuhnya mulai bergerak tanpa dialog. “Ditulisannya kan ada brief dance gitu paling ya saya kira itu nari-nari ta apa kayak Michael Jackson itu. Ternyata kok ada cerita ini. Saya tadi sempat ketawa ya, loh kok nggak ada yang ketawa ya wes saya nggak jadi wes,” ungkap Afi. []