Adanya propaganda kampanye oleh politikus juga serangan masyarakat terhadap media, merupakan suatu bentuk penjeratan kebebasan pers dalam menyampaikan berita. Hal semacam itu ditakutkan akan terjadi lebih masif dalam pesta demokrasi tahun 2014 mendatang.
Suwarjono, Sekertaris Jenderal AJI dalam Talkshow Sabtu (19/10), yang digelar Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Jember, di Aula Prosalina Jember menyampaikan bahwa, wartawan harus mematuhi kode etik dan mengutamakan independensi dalam mengemas berita. Dalam memberitakan tidak ada unsur keberpihkan dan menyampaikanberita sesuai fakta.
Ia juga menambahkan, “Adanya independensi ini akan meminimalkan konflik di masyarakat dan kekerasan yang dialami oleh wartawan.” Di tengah kesempatan, para peserta diskusi di persilahkan untuk membubuhkan tanda tangan di atas selembar kain bertuliskan, ‘Dukung Kebebasan Pers Untuk Pemilu Damai.’
Aksi galang tanda tangan tersebut juga merupakan himbauan bersama, agar pers bekerja sesuai dengan kode etik. Di sisi lain turut mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk menjamin adanya kebebasan pers dalam menyamapaikan berita. []
