Puisi-Puisi Firdaus
Mengulang Tahun
Saya membaca kalender sambil menyesap hidup saya yang biasa saja.
Sembari tertawa, sebab dunia yang katanya tambah edan saja.
Sewaktu sibuk mengeja angka, tak disangka
Hari ini saya mengulang tahun.
Seperti kebanyakan orang (hampir) edan.
Saya gembira hingga spontan tertawa keras di teras
Membaca angka mengeja senja
Menghitung rintik sepanjang detik
Umur subur uban makmur
Waktu mendikte saya : menggerus fana.
Lepas tertawa bebas, senja padam.
Kalender membisu depan ranjang
Menatap tubuh pinjaman tergolek dengan raut mewek.
-2022-
Bohlam Alam
Senja padam
Burung-burung beterbangan
Usai singgah di dahan kenang
Kau yang terang, padam
Badai mendera sepanjang ranjang
Kenangan yang berserakan
-2022-
Syahdan
Suatu malam, kita ngobrol di bawah lampu remang.
Kau merisau,
aku mendengar.
Kau menangis,
aku meringis.
Kau tertawa,
aku terpana.
Kau ingin pulang,
aku mengajak kau pulang
Ku peluk sajak yang damai.
-2022-
Ramah Tamah
Lepas pisah
Berlalu kembali bertemu
Memupuk rindu.
*
Lepas temu
Gelas berdenting
Melebur rindu
yang kian sinting.
-2022-
Ananda Aditya Firdaus, kelahiran 7 September di sisi Timur pulau Jawa. Ia merupakan salah satu penggagas komunitas dinding literasi bersama Alghajali dan kawan-kawan. Saat ini berstatus sebagai mahasiswa aktif salah satu Universitas di Yogyakarta.