Menggurat Visi Kerakyatan

Pameran Budaya Nusantara, Usaha Melestarikan Pusaka

664

Tresnaning Tiyang, trasnaning itu artinya disayangi, tiyang itu orang, kita berharap nantinya tosan aji bisa jadi kesayangan banyak orang,” terang Tri Setiya Ningrum, ketua panitia Pameran Budaya Nusantara di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember (UJ). Pameran yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian (UKMK) UJ ini memajang beragam tosan aji, yaitu senjata tradisional yang terbuat dari besi, serta memamerkan karya seni rupa dan fotografi.

UKMK bekerjasama dengan Paguyuban Tosan Aji (Pataji) Nuso Barong Jember mencoba untuk memperkenalkan salah satu pusaka Indonesia, dengan cara memamerkan beragam jenis keris juga tombak yang dimiliki oleh beberapa kolektor, paguyuban, dan pembursa. Koleksi tosan aji yang dipamerkan datang dari berbagai daerah, sebab hampir semua suku di Indonesia memiliki senjata genggam yang tergolong dalam tosan aji. Di Pameran Budaya Nusantara 2017 ini, tosan aji yang hadir datang dari Lombok, Bali, Mataram, Blitar, Banyuwangi, Nganjuk, Jakarta, Surabaya, Gresik, Lumajang, Malang, dan Jember.

Pameran bertajuk Tresnaning Tiyang merupakan serangkaian dari acara Dies Natalis UKMK ke-XXV. Tri Setya menjelaskan bahwa persiapan untuk jadwal pameran sudah sejak bulan November tahun lalu. Kegiatan ini dilaksanakan pada (26/01) dengan agenda sarahsehan budaya bersama Mansur Hidayat sebagai pembuka acara. Pameran masih berlangsung hingga tanggal 29 Januari 2017.

Slamet Junaidi, ketua Pataji Nuso Barong Jember mengatakan bahwa paguyubannya sengaja merangkul mahasiswa untuk memberikan edukasi tentang budaya nusantara. Acara pameran ini menjadi asa agar pusaka-pusaka peninggalan leluhur tetap lestari di kalangan generasi-generasi muda. “Supaya adek-adek generasi muda mengenal dan menyayangi, kalau kami-kami yang tua ini sudah tidak ada, kami masih punya generasi penerus,” tutur Slamet.

Leave a comment