Menggurat Visi Kerakyatan

Digitalisasi Majalah Ideas Edisi Ke-20

179

Tim redasksi  Ideas periode 2013-2014 berhasil menerbitkan majalah IDEAS edisi ke-20, dengan berbagai hambatan yang dapat mereka lalui dengan dukungan berbagai pihak. Pada sat itu, mereka meresahkan singkatnya berita-berita dapat dibagi dan disebarluaskan oleh media-media mainstream, terutama dengan semakin canggihnya teknologi. Cukup dengan sekali klik, publik dapat membaca puluhan berita.

Berdasarkan keresahan itu, mereka merasa pembaca membutuhkan jeda. Publik perlu berpartisipasi pada pola produksi informasi, tidak hanya menjadi pembaca pasif. Hal tersebut dirasa perlu, karena singkatnya tenggat waktu yang dimiliki media pada umumnya, membuat lemah sisi akurasi berita. Sehingga, setidaknya berbagai aspek yang luput dari pemberitaan media mainstream, pun bisa digali lebih dalam lagi.

Mereka sepakat untuk menyisir kembali beragam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Beberapa di anataranya: Pengusiran warga Syiah Sampang, tragedi Lumpur Lapindo, dan keluarga korban pelanggaran HAM di masa Orde Soeharto hingga pasca reformasi. Majalah IDEAS edisi ke-20 selengkapnya dapat diakses di sini.

Leave a comment