Jumat (13/06), bertempat di lantai tiga Gedung Mas Soerachman Universitas Jember (UJ), pembentukan serta Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Jember (IKM UJ) digelar. Pembentukan IKM UJ ini sebelumnya sudah dirumuskan dalam pertemuan Ormawa se-UJ sebelum Mubes berlangsung. Di pertemuan Ormawa itu, juga ditentukan Panitia Khusus (Pansus) pembentukan dan pelaksana Mubes IKM. Seperti yang dikatakan oleh Mohammad Masnif, Ketua Pansus Mubes bahwa sebelum Mubes ini berlangsung semua perwakilan mahasiswa menyepakati adanya organisasi dengan nama IKM. “UKM dan HMJ se-Universitas Jember menyetujui nama Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Jember.” Ungkap Masnif dalam sambutannya membuka Mubes.
Mubes yang molor hampir satu jam lebih itu dihadiri oleh Pembantu Rektor III (PR III) UJ, Pembantu Dekan III (PD III) se-UJ, Kemahasiswaan UJ dan berbagai mahasiswa perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dari berbagai fakultas di UJ. Mubes ini adalah sebuah awalan untuk membentuk sebuah organisasi tingkat universitas yang beranggotakan seluruh mahasiswa UJ. Di samping itu IKM juga akan dipakai untuk mewadahi semua aspirasi mahasiswa di UJ.
Prof. DR. M. Saleh selaku PR III mengatakan bahwa UJ sangat membutuhkan organisasi tingkat universitas seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Salah satu alasan yang diungkapkan Saleh adalah pentingnya mahasiswa UJ menghadiri acara-acara yang diadakan oleh universitas lain. “Banyak undangan yang disampaikan kepada saya selaku PR III, tetapi karena kita tidak punya IKM atau BEM, akhirnya kita tidak bisa mengirim adik-adik, dan itu berulangkali. Terakhir insya allah dari Malang. Jadi ada pertemuan BEM se-Indonesia kita yang absen karena kita tidak punya BEM,” ujar Saleh dalam sambutannya.
Dengan dibuka dan dimulainya Mubes IKM UJ ini Ketua Pansus berharap akan ada kebersamaan yang berkesinambungan antara mahasiswa dan pihak rektorat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di UJ. Selain itu Masnif mewakili Pansus juga menambahkan agar Ormawa bisa mengedepankan kepentingan bersama untuk UJ. “Kita mencoba di linkungan UJ ini mampu berkesinambungan, mampu menjadi satu ketika berbicara kepentingan universitas. Karena bicara kepentingan universitas, kita tidak akan mampu menyelesaikannya ketika kita tersekat kepentingan dan lingkungan Ormawa masing-masing.” Ungkap Masnif di akhir sambutannya.[]
