Menggurat Visi Kerakyatan

PD II Tetap Membuka Akses Bagi Mahasiswa Pejalan Kaki

431

Sejak pertengahan 2015, akses jalan menuju halaman belakang Fakultas Sastra Universitas (FS UJ) melalui gerbang Bank Jawa Timur (Jatim) yang berada di wilayah Fakultas Ekonomi (FE), mulai dibatasi. Kendaraan bermotor tidak boleh masuk halaman belakang FS UJ, tetapi masih ada akses untuk mahasiswa yang berjalan kaki.

Pembatasan akses tersebut berawal dari pemberitahuan Pembantu Dekan II (PD II) FE UJ kepada Latifatul Izzah, PD II FS UJ. “Itu tahun 2015 saya dibel sama PD II Fakultas Ekonomi: ‘Mbak, saya mohon maaf, nanti gak bisa lewat pintu belakang karena tidak dikontrakkan lagi untuk Bank Jatim. Jadi setelah kontrak dengan Bank Jatim habis, pintu depan itu saya tutup. Sehingga gak bisa lewat.’ Oh gak masalah, saya bilang begitu,” kisah Latifatul, pada Kamis (10/3).

Tidak lama setelah itu, muncul peraturan baru di FS UJ. Mahasiswa dan dosen dilarang parkir motor di halaman belakang FS UJ. Pintu gerbang bagian belakang FS UJ dikunci. Hanya karyawan dan pegawai kantin yang boleh keluar masuk. Namun PD II tetap memberi akses kepada pejalan kaki. Terdapat jalan kecil di samping gerbang tersebut. “Itu antisipasi karena waktu itu saya gak mau sepedah masuk sini (halaman belakang FS UJ). Jadi saya bikin jalan kecil, untuk anak-anak jalan. Itu saya coba masih bisa kok,” jelas Latifatul.

“Tapi Ini tergantung Fakultas Ekonomi, jadi kalau Bank Jatim ditutup, berarti jalan satu-satunya ya disini,” tambah Latifatul, sambil menunjuk pintu keluar yang mengarah langsung ke Jalan Jawa VII.

Pembatasan akses ini, berhubungan dengan kebijakan rektorat mengenai peningkatan keamanan. Latifatul menceritakan bahwa setelah ini, pintu masuk ke universitas hanya melalui double way. Untuk jalan yang disediakan pagi pejalan kaki, juga akan lebih diperketat lagi pengawasannya. “Rencananya, saya tidak tahu riilnya kapan, itu pintu-pintu itu dijaga semua,” jelas Latifatul.

Latifatul menerangkan bahwa pemberlakuan akses jalan yang baru ini bertujuan agar tidak sembarangan orang bisa masuk ke lingkungan UJ. “Sehingga hanya orang-orang yang ada di universitas ini yang bisa keluar masuk. Supaya tingkat keamanannya ini bisa dijamin,” kata Latifatul. []

Leave a comment