Menggurat Visi Kerakyatan

Mahasiswa Tanggapi Pembangunan Kampus Lewat Aksi Teatrikal

388

Tiga mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Jember (FS UJ) memainkan teater ruang publik. Mereka memainkan teater itu di kampus, saat perkuliahan berlangsung pukul 10.50 WIB, pada Rabu, 16 Maret 2016.

Ketiga mahasiswa tersebut yakni Pramoedya Ardhi Krishna, Ahmad Siddiq Putra Yuda, dan M. Rhoisul Kholish. Jika biasanya mahasiswa berorasi atau menulis dalam menyampaikan aspirasi, mereka memilih teater ruang publik. “Tadi itu kita buat semacam public space atau teater,” kata Krishna.

Berawal dari keresahan Krishna dan Yuda dengan kebijakan kampus. Mereka mencoba mengungkapkan isu  kampus seperti pembangunan yang berbanding terbalik dengan fasilitas kelas melalui sesuatu yang mereka geluti yakni seni pertunjukan. “Banyak tempat atau pintu yang sedang di bangun sedangkan dalam kelas sendiri fasilitas belajar mengajar masih minim,” lanjut Krishna.

Mereka bertiga bermaksud mengungkapkan aspirasinya kepada pejabat kampus atas kejanggalan yang mereka rasakan di kampus. Sekaligus mempraktikkan ilmu yang mereka temui di perkuliahan. “Sebenarnya kami pingin ngomong langsung. Kami pun sekalian mengaplikasikan apa yang kami dapat di kuliah. Jadi kuliah tidak hanya di dalam kelas saja,” kata Krishna.

Tujuan teater ini menurut Rhois yakni untuk menguji mahasiswa sastra agar tidak melihat seni dengan sesuatu yang aneh. Sedangkan menurut Krishna, tujuan teater ini untuk melatih kepekaan mahasiswa dalam melihat kondisi kampus. Di sisi lain, Krishna juga ingin fakultas ini memiliki ciri khas tersendiri dalam mengungkapkan aspirasi. Ia juga berharap akan ada banyak lagi mahasiswa yang melakukan hal yang sama, terbiasa melihat teater dan tidak kaget.

Rute yang lewati oleh ketiga pemain ini yakni dari arah belakang perpustakaan FS UJ, kemudian melewati taman dan lobi sastra inggris, lalu kembali ke kantin. Mahasiswa yang berada di sekitar pertunjukan itu nampak tidak begitu antusias. Mereka hanya melihat sejenak, kemudian pergi.[]

Leave a comment