Menggurat Visi Kerakyatan

Alasan Imroatul Tetap Maju Sebagai Kandidat BPM

1,113

Imroatul Sholekah tetap maju sebagai salah satu kandidat Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FIB sempat mengajak Imroatul untuk berdiskusi. Mereka menganggap kandidat perlu mengetahui bagaimana sikap Ormawa FIB terkait pencalonannya. Namun Imroatul tetap maju sebagai kandidat BPM.

Sedangkan satu kandidat lain sudah mengundurkan diri. Risyah Adilia melakukannya setelah berdiskusi bersama Ormawa pada 31 Oktober 2017.

Melalui keikutsertaannya dalam BPM, Imroatul ingin lebih berpengalaman di organisasi tingkat universitas. Meskipun banyak organisasi lain di tingkat universitas, ia merasa lebih tertarik untuk menjadi anggota BPM. “Yang jelas saya itu ingin berpengalaman dalam organisasi tingkat universitas. Salah satunya ya dengan BPM ini,” ujar Imroatul.

Ia juga berharap dengan mengkuti BPM, dapat terlatih berorganisasi selain di Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah (BKMS). ”Saya berharap, di sini saya dapat memperoleh pengalaman  dan mampu melatih saya untuk berorganisasi selain dari BKMS, HMJ di fakultas saya, “ lanjut Imroatul.

Imroatul menganggap, BPM penting sebagai badan yang memberikan informasi-informasi untuk semua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). ”Saya sebagai BPM pusat mempunyai hak-hak untuk memberikan suatu keterangan berupa informasi  untuk UKM fakultas, maupun UKM di tingkat universitas,” tukas Imroatul.

Kerja-kerja BPM nantinya akan dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). “Bantuan dari BEM sebagai badan eksekutif untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang ada dan membuat program-program,” kata Imroatul.

Imroatul sempat menolak diwawancara karena takut mencampuri urusan Ormawa FIB. “Saya sebagai BPM fakultas, ranah saya hanya untuk menyelenggarakan mengenai tupoksi BPM pusat, bukan fakultas,” bela Imroatul. Ia juga beberapa kali menolak bertemu dengan reporter Ideas. Akhirnya reporter Ideas memutuskan mewawancarainya melalui pesan whatsapp.  Bahkan setelah diwawancarai, ia sempat merevisi pernyataannya. []

Leave a comment